Halaman

Kamis, 31 Januari 2019

Handphone vs Suhu Dingin

Sebelum lanjut ke perjalanan ke Harbin ada satu pengalaman yang membuat saya lumayan syok ketika di Beijing. Handphone saya tiba-tiba nge-hang dan kemudian baterainya drop. Oh iya sebelum menceritakan pengalaman ini saya mungkin perlu mengenalkan kedua handphone saya yang saya gunakan saat ini. Satu adalah Opp* A3 dan satu lagi adalah iPh*ne 5. Satu saya biasa gunakan untuk game (iPh*ne) sedang untuk penggunaan keseharian saya menggunakan Opp*.

Baiklah mari masuk ke cerita utama. Jadi pas bermalam di airport Beijing hari pertama, pas cek kondisi cuaca di Beijing di handphone ternyata menunjukkan -4 yang artinya udah di bawah titik beku air. Sambil menghabiskan malam di airport, saya dan rekan saya saling berbagi cerita. Rekan saya pun menceritakan artikel yang dia baca mengenai masalah handphone yang suka bermasalah jika bertemu dengan cuaca dingin. Cukup kaget juga mendengar itu karena saya belum pernah mengalami handphone ngambek di perjalanan saya sebelumnya ke tempat bersalju. Sebelum menggunakan handphone saat ini saya adalah pengguna LG, sampai akhirnya LG saya rusak tidak bisa dinyalakan lagi pada awal 2018 kemarin.


Namun, saya percaya pada handphone iPh*ne sekaligus khawtir dengan Opp* saya karena masalah tersebut. Pada saat itu saya berdoa semoga tidak ada yang terjadi pada kedua handphone saya tersebut sehingga perjalan saya bisa lancar. Namun apa daya ternyata salah satu handphone saya ngambek dong. Dan itu pun terjadi di Beijing (yang saya akhirnya mikir gimana ni handphone kalau dibawa ke Harbin besok yang nyatanya bakal lebih dingin?). Tebak siapa yang ngehang? Bukan Opp* melainkan iPh*ne. Padahal saya harus mengandalkan diri saya dengan iPh*ne karena saya dan rekan saya tidak bawa kamera. Saya cukup syok juga. 

Kejadian nge-hang-nya pas saya lagi foto-foto di Qianmen (baru benget keluar buat jalan-jalan lho, masih di tempat pertama lagi). Handphone saya tiba-tiba ga responsif dan saya terpaksa mematikan handphone tersebut. Ketika saya nyalakan lagi tiba-tiba baterai saya tinggal 20% yang padahal saya yakin sudah mengisi penuh sebelum saya keluar dari hostel. Panik dengan hal tersebut, saya menceritakan pada rekan saya dan dia memberitahu untuk mematikan dulu handphone tersebut sambil menghangatkan di dalam jaket saya. Akhirnya selama sesi foto waktu itu saya mengandalkan handphone Opp* saya dan handphone teman saya. Namun tetap tidak puas karena kameranya tidak sebagus iPh*ne.

Setelah beberapa lama dan sambil berjalan-jalan, saya kemudian mencoba menyalakan lagi dan ternyata benar kondisi baterai saya kembali penuh. Ternyata permasalahan baterai drop karena masalah dingin yang kami bicarakan semalam sebelumnya benar-benar terjadi pada saya saat itu. Sedikit sedih dan juga kecewa karena kok bisa handphone yang punya nama begitu ternyata bermasalah dengan dingin sedangkan handphone saya yang satu lagi baik-baik saja selama di Beijing.

Akhirnya seharian tersebut saya seperti kucing-kucingan dengan udara dingin jadi kalau berfoto dengan iPh*ne tersebut harus langsung klik dan kemudian langsung dimasukkan lagi ke saku bagian dalam jaket untuk menghangatkan. Beberapa kali baterai drop sampai akhirnya itu handphone mati dan saya harus sabar menghangatkannya sebelum menyalakannya kembali.


Hari besoknya karena kami sudah di Harbin yang kondisi udaranya lebih parah dari Beijing (waktu itu kami hanya di -9 ternyata, jadi tidak terlalu dingin) mau ga mau saya memikirkan cara untuk membuat si iPh*ne ini berfungsi di kondisi dingin. Akhirnya saya menempelkan body warmer yang saya beli ke belakang handphone tersebut. Dan well ya, itu berfungsi dong. Setidaknya si iPh*ne lebih kuat di kondisi dingin sekarang dan bisa juga jadi penghangat tangan saya hahaha. Tapi ya ternyata ga cuma saya lho yang melakukan ini. Di Harbin saya melihat banyak orang yang menempelkan body warmer juga ke handphone mereka.

Sekitar siang di Harbin karena saya menggunakan Opp* kebanyakan untuk penunjuk jalan, si Opp* ikut-ikutan ngambeng dong. Ya langsung aja saya lekatkan body warmer yang saya miliki ke Opp* dan lagi si Opp* bekerja dengan baik. Akhirnya selama perjalanan saya ini itu iPh*ne hampir selalu dibelakangnya dilekatkan body warmer, sedangkan untuk Opp* hanya ketika di Harbin saja (karena selama di Beijing dia bekerja dengan normal).


Nah jadi buat rekan-rekan pelancong yang punya masalah dengan baterai nge-drop ketika di tempat dingin mungkin bisa menyiapkan body warmer yang bisa melekat dan langsung aja tempel ke belakang handphone masing-masing. Insya allah handphone tersebut akan bekerja lebih baik. Namun, untuk iPh*ne saya sendiri, beberapa kali tetap nge-drop karena terlalu lama di luar namun tidak seringkih seperti sebelumnya. Langkah yang lebih baik sih pilih handphone yang menghasilkan panas jika digunakan. Teman saya waktu itu menggunakan Len*v*. Semoga bermanfaat ya...

Safe Travel, Save Nature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar