Please inform me, if you need this article in English
Waktu Perjalanan 18-19 April 2017 (Selasa-Rabu)
Dimulai...
Lokasi kota ini berada lebih utara dari Moscow sehingga mudah ditebak cuacanya juga lebih dingin (masih musim dingin) dan anginnya kencang (dekat laut dan sungai besar). Jadi persiapkan baju dingin kalian.
St Petersburg menjadi pilihan kedua kami setelah Moscow dikarenakan informasi yang kami dapatkan mengenai keindahan kota ini yang katanya disebut Venice dari Utara (mungkin karena Sungai Neva dan anak-anak sungainya yang membelah kota ini). Dan setelah datang ke sini ternyata benar. Kota ini memang indah.
Rute
Hari 5
Bandara Pulkovo - Peterhof - Russian Museum of Ethnography - Saint Michael's Castle - Church on Spilled Blood (pagi) - Kazan Cathedral - The Peter & Paul Fortress - Saint Petersburg Mosque - Church on Spilled Blood (malam) - Palace Square (Malam)
Hari 6
Palace Square (Pagi) - Admiralty building - Bronze Horseman - St. Isaac's Cathedral & Colonnade - Tsarskoye Selo (Pushkin)
Seperti biasa di beberapa tempat kami tidak masuk dan hanya berfoto di depannya saja, untuk Petrhof dan Tsarskoye Selo sebenarnya kami hanya berencana foto-foto di depannya (karena masuk ke tamannya bayar), namun mungkin karena masih musim dingin taman dapat diakses secara gratis (jujur kami juga tidak tahu mengapa tidak membayar untuk masuk ke dalam tamannya meskipun di beberapa buku tertulis ada biaya masuk)
Note:
Map metro St. Petersburg
Bandara Pulkovo - Peterhof - Russian Museum of Ethnography - Saint Michael's Castle - Church on Spilled Blood (pagi) - Kazan Cathedral - The Peter & Paul Fortress - Saint Petersburg Mosque - Church on Spilled Blood (malam) - Palace Square (Malam)
Hari 6
Palace Square (Pagi) - Admiralty building - Bronze Horseman - St. Isaac's Cathedral & Colonnade - Tsarskoye Selo (Pushkin)
Seperti biasa di beberapa tempat kami tidak masuk dan hanya berfoto di depannya saja, untuk Petrhof dan Tsarskoye Selo sebenarnya kami hanya berencana foto-foto di depannya (karena masuk ke tamannya bayar), namun mungkin karena masih musim dingin taman dapat diakses secara gratis (jujur kami juga tidak tahu mengapa tidak membayar untuk masuk ke dalam tamannya meskipun di beberapa buku tertulis ada biaya masuk)
Note:
Map metro St. Petersburg
Biaya
Untuk Avtobus/Marshrutka ke Peterhof dan Tsarkoye Selo sekitar R40 sekali jalan (namun dicatetan pengeluaran saya, saya tulisnya R35, namun mungkin saya yang salah tulis)
Jadi total transportasi di St Petersburg R655
Untuk Avtobus/Marshrutka ke Peterhof dan Tsarkoye Selo sekitar R40 sekali jalan (namun dicatetan pengeluaran saya, saya tulisnya R35, namun mungkin saya yang salah tulis)
Jadi total transportasi di St Petersburg R655
Tempat yang dikunjungi
Peterhof (Петерго́ф)
Menuju ke sana
Karena lokasinya yang cukup jauh dari St. Petersburg (sekitar 29 km), Peterhof dapat diakses dengan avtobus nomor #224, #300 atau #424 dari Metro Avtovo, dan nomor #103 atau #420 dari Metro Leninsky Prospekt.
Note:
Pastikan untuk bertanya ke supir bahwa minibus yang membawa Anda benar ke Peterhof (cukup mengatakan Peterhof namun dengan nada orang bertanya, atau kalau bisa bahas Rusia juga bisa langsung ditanyakan). Pilih tempat duduk yang berada di dekat supir, dan jika banyak orang yang turun tanyakan lagi ke supir apakah benar itu Peterhof (karena bangunannya tidak terlihat langsung dari jalan dikarenakan taman yang lumayan besar)
Note lagi: pernah baca katanya ada kereta yang langsung ke sini, namun kami sendiri kurang tau mengenai kereta ini. Mungkin jika ada yang tahu informasinya bisa di share-share yah.
Note:
Pastikan untuk bertanya ke supir bahwa minibus yang membawa Anda benar ke Peterhof (cukup mengatakan Peterhof namun dengan nada orang bertanya, atau kalau bisa bahas Rusia juga bisa langsung ditanyakan). Pilih tempat duduk yang berada di dekat supir, dan jika banyak orang yang turun tanyakan lagi ke supir apakah benar itu Peterhof (karena bangunannya tidak terlihat langsung dari jalan dikarenakan taman yang lumayan besar)
Note lagi: pernah baca katanya ada kereta yang langsung ke sini, namun kami sendiri kurang tau mengenai kereta ini. Mungkin jika ada yang tahu informasinya bisa di share-share yah.
Jam buka/tutup
Grand Palace
Selasa–Jumat & Minggu 10.30–19.00
Sabtu 10.30–21.00(tutup setiap Selasa minggu terkahir di bulan tersebut)
tiket masuk dewasa R600, Pelajar R300
Taman
Buka setiap hari 09.00–20.00
Kolam Air
Buka setiap hari dari jam 11.00 - 20.00
Tiket masuk Dewasa R700, Pelajar R250
Selasa–Jumat & Minggu 10.30–19.00
Sabtu 10.30–21.00(tutup setiap Selasa minggu terkahir di bulan tersebut)
tiket masuk dewasa R600, Pelajar R300
Buka setiap hari 09.00–20.00
Buka setiap hari dari jam 11.00 - 20.00
Tiket masuk Dewasa R700, Pelajar R250
Selama di sana
![]() |
Denah Peterhof |
Kami sedikit kesulitan menuju ke sini karena pertama keluar dari metro salah naik marshrutka (untungnya di tempat kami turun ada yang menuju ke Peterhof juga, meski bukan marshrutka seperti yang banyak disarankan). Terus ditambah dengan Pak Supirnya ternyata lupa kami mau turun di Peterhof (Marshrutka itu modelnya persis banget angkot di Indonesia cuma ada tempat pemberhentiannya). Dan berakhir dengan kami dipindahkan sama Pak Supir ke marshrutka temannya yang ke arah Peterhof. Pyuh... untung kami masih selamat hahaha.
Peterhof dikenal sebagai Versailles-nya Rusia dan dilihat dari bangunannya (dari luar) memang cukup mirip. Taman yang ada di bagian depan cukup luas sehingga memungkinkan menjadi obyek foto yang bagus. Latar ke bagian bangunannya juga bagus dijadikan lokasi berfoto. Terdapat kolam air di bagian depan (tidak sebagus yang di bagian dalam, karena di bagian dalam banyak patung yg dilapisi emas).
Peterhof dikenal sebagai Versailles-nya Rusia dan dilihat dari bangunannya (dari luar) memang cukup mirip. Taman yang ada di bagian depan cukup luas sehingga memungkinkan menjadi obyek foto yang bagus. Latar ke bagian bangunannya juga bagus dijadikan lokasi berfoto. Terdapat kolam air di bagian depan (tidak sebagus yang di bagian dalam, karena di bagian dalam banyak patung yg dilapisi emas).
Seperti biasa kolam air tidak beroperasi di musim dingin, sehingga yang datang pas musim dingin atau awal musim semi atau akhir musim gugur mungkin tidak bisa menyaksikan percikan air di kolam. Peterhof cukup luas sehingga pastikan menyiapkan setengah hari atau lebih (bagi yang ingin masuk ke Grand Palace) untuk ke sini.
Pintu keluar Peterhof (dari bagian kolam dalam) dipenuhi pedagang-pedagang yang menjajakan barang-barang untuk oleh-oleh. Jika tertarik silahkan mampir ke toko-toko tersebut. Keluar dari bagian penjaja oleh-oleh adalah parkir untuk bus pribadi/tur, bagi yang datang dengan bis umum perlu untuk berjalan ke jalan besar (ke arah pintu masuk utama). Tempat perbenhentian bus untuk kembali ke metro dapat diakses dengan menyebrangi jalan tersebut.
Russian Museum of Ethnography (Российский Этнографический Музей)
Menuju ke sana
Metro Gostiny Dvor (Russian: Гости́ный двор) atau Metro Nevsky Prospect (Russian: Невский проспект).
Kami sendiri memilih untuk turun dari Nevsky Prospect karena melewati taman Mikhaylovsky Square (Russian: Михайловский сквер).
Jam buka/tutup
Kami sendiri memilih untuk turun dari Nevsky Prospect karena melewati taman Mikhaylovsky Square (Russian: Михайловский сквер).
Jam buka/tutup
Rabu-Minggu 10.00 - 18.00
Selasa 10.00 - 21.00
Senin Istirahat, Tutup setiap Jumat minggu terakhir
Biaya masuk (Dewasa R300, Pelajar/Anak-anak Gratis)
Selasa 10.00 - 21.00
Senin Istirahat, Tutup setiap Jumat minggu terakhir
Biaya masuk (Dewasa R300, Pelajar/Anak-anak Gratis)
Selama di sana
Menemukan bangunan ini adalah karena kami memang mau melihat-lihat area Nevsky Prospect sampai ke arah Church on Spilled Blood (dengan agak memutar). Memang di daerah ini cukup banyak tempat yang bisa didatangi dengan berjalan kaki (persiapkan kaki dan alas kaki baik-baik).
Kami tidak masuk dan hanya berfoto di luar saja. Sebetulnya jika kita berbelok ke kiri dari Mikhaylovsky Square akan terlihat The State Russian Museum (Russian: Государственный Русский музей), namun karena kami berbelok ke kanan maka hanya terlihat Museum Ethnography saja.
Kami tidak masuk dan hanya berfoto di luar saja. Sebetulnya jika kita berbelok ke kiri dari Mikhaylovsky Square akan terlihat The State Russian Museum (Russian: Государственный Русский музей), namun karena kami berbelok ke kanan maka hanya terlihat Museum Ethnography saja.
Saint Michael's Castle (Russian: Миха́йловский за́мок, Mikhailovsky zamok)
Menuju ke sana
Metro Gostiny Dvor (Russian: Гости́ный двор) atau berjalan kaki dari The State Russian Museum.
Jam buka/tutup
Rabu-Minggu 10.00 - 18.00
Selasa 10.00 - 21.00
Senin Istirahat, Tutup setiap Jumat minggu terakhir
Biaya masuk (Dewasa R300, Pelajar/Anak-anak Gratis)
Selasa 10.00 - 21.00
Senin Istirahat, Tutup setiap Jumat minggu terakhir
Biaya masuk (Dewasa R300, Pelajar/Anak-anak Gratis)
Selama di sana
Church on Spilled Blood(Russian: Церковь на Крови, Tserkov' na Krovi)
Menuju ke sana
Metro Nevsky Prospekt (Russian: Невский Проспект) atau berjalan kaki dari The State Russian Museum.
Kami sendiri memilih berjalan dari Saint Michael's Castle dan menelusuri pingiran Sungai Neva untuk menuju ke sini. Cukup jauh namun pemandangan Sungai Neva di bagian kanan menemani perjalanan kami.
Metro Nevsky Prospekt (Russian: Невский Проспект) atau berjalan kaki dari The State Russian Museum.
Kami sendiri memilih berjalan dari Saint Michael's Castle dan menelusuri pingiran Sungai Neva untuk menuju ke sini. Cukup jauh namun pemandangan Sungai Neva di bagian kanan menemani perjalanan kami.
Jam buka/tutup
Senin, Selasa & Kamis-Minggu 10.30 - 18.00
Biaya masuk (Dewasa R250, Pelajar/Anak-anak R150)
Biaya masuk (Dewasa R250, Pelajar/Anak-anak R150)
Selama di sana
Kami berfoto dan tidak masuk ke bagian dalam bengunan . Kami masuk ke area bengunan dari sisi belakang (tempat loket tiket), dan melaju ke bagian depan (yang ditandai dengan banyaknya toko oleh-oleh). Kami datang dua kali (satu pada saat pagi dan malam), namun ternyata pemandangannya tidak terlalu berbeda hahaha.
Kazan Cathedral(Russian: Казанский кафедральный собор)
Menuju ke sana
Metro Nevsky Prospekt (Russian: Невский Проспект).
Metro Nevsky Prospekt (Russian: Невский Проспект).
Jam buka/tutup
Tidak ada info, dan sepertinya tidak terbuka untuk umum.
Selama di sana
The Peter and Paul Fortress(Russian: Петропа́вловская кре́пость, Petropavlovskaya Krepost)
Menuju ke sana
Metro Gor'kovskaya (Russian: Горьковская).
Jam buka/tutup
Benteng (Setiap hari 06.00–20.00; Mei–September sampai 23.00)
Nevskaya panorama walk (Setiap hari 10.00–19.30; Mei–September sampai 21.00; butuh tiket terpisah R300)
Nevskaya panorama walk (Setiap hari 10.00–19.30; Mei–September sampai 21.00; butuh tiket terpisah R300)
Selama di sana
Ketika kami ke sana pintu masuk ke benteng sedang diperbaiki, namun benteng tidak ditutup. Jalanan di dalam benteng beberapa ada yang terdiri dari kumpulan batu sehingga menyulitkan (dan menyakitkan) berjalan. Bangunan dalam benteng yang paling terlihat (karena sangat tinggi "antenanya") adalah St. Peter dan Paul Cathedral. Banyak pameran lain yang dapat dilihat dalam benteng, dan kalaupun tidak area di dalam benteng sangat menarik untuk obyek foto.
Saint Petersburg Mosque(Russian: Санкт-Петербу́ргская мече́ть)
Menuju ke sana
Metro Gor'kovskaya (Russian: Горьковская) dan dapat dilihat dari The Peter and Paul Fortress.
Selama di sana
Kami mendapatkan informasi mengenai masjid ini dari buku mengenai perjalanan ke St Petersburg yang diberikan oleh seorang teman, dan akhirnya memang menjadwalkan untuk menyempatkan diri ke sana. Dikatakan Presiden Soekarno adalah orang yang berjasa untuk mengembalikan fungsi masjid ini sebagai tempat beribadah muslim.
Pengalaman baik yang kami termui di Moscow Cathedral Mosque (perawatan yang baik, penjagaan yang teratur) sepertinya tidak tampak di sini. Kami kesulitan untuk masuk karena pintu masjid tidak terlihat jelas (bukan pintu yang ada di gambar samping - karena pintu tersebut terkunci, namun pintu yang berada di sisi kiri gambar)
Kami mengetahui pintu masuk ke masjid, tempat wudhu dan tempat shalat juga karena ada orang yang masuk ke masjid. Minimnya penanda dan juga tanda (mungkin ada dalam bahasa Rusia, namun kami tidak bisa membacanya atau menyadarinya) jelas membuat kami kesulitan. Pada akhirnya kami berhasil menyempatkan diri shalat di sini, namun cukup terganggu dengan debu yang menempel di karpet.
Kami juga mencoba mencari makanan (karena paling mudah mencari makanan halal di luar negeri adalah di area mesjid atau di sekitar mesjid), namun lagi-lagi kesulitan. Akhirnya kami meninggalkan mesjid dengan tangan hampa. Hiks.
Palace Square(Russian: Дворцовая площадь)
Menuju ke sana
Metro Admiralteyskaya (Russian: Адмиралте́йская)
Jam buka/tutup
Tidak ada jam buka tutup namun untuk Hermitage Museum (Russian: Госуда́рственный Эрмита́ж, Gosudárstvennyj Ermitáž)
Selasa-Minggu 10.30 - 18.00
Rabu dan Jumat 10.30 - 21.00
Biaya masuk (Dewasa R600, Pelajar/Anak-anak Gratis)
Bebas biaya masuk untuk setiap hari Kamis pertama di bulan tersebut.
Selasa-Minggu 10.30 - 18.00
Rabu dan Jumat 10.30 - 21.00
Biaya masuk (Dewasa R600, Pelajar/Anak-anak Gratis)
Bebas biaya masuk untuk setiap hari Kamis pertama di bulan tersebut.
Selama di sana
Di Palace Square terdapat Hermitage Museum yang merupakan salah satu dari museum terbesar dan tertua di Eropa. Di dalamnya dikatakan ada sekitar 3juta koleksi yang jika masing-masig koleksi dilihat dalam satu menit akan menghabiskan 11 tahun untuk melihat keseluruhan koleksi (wew).
Admiralty building
Menuju ke sana
Metro Admiralteyskaya (Russian: Адмиралте́йская) atau berjalan dari Palace Square.
Selama di sana
Bronze Horseman
(Russian: Медный всадник)
Menuju ke sana
Metro Admiralteyskaya (Russian: Адмиралте́йская) atau berjalan dari Palace Square.
Selama di sana
Awalnya kami kesulitan mencari patung ini karena sebelumnya juga ada patung yang mirip (maksudnya patung orang naik kuda, namun kalau dilihat dari gambar yang beredar sepertinya bukan patung yang itu). Monumen ini adalah patung dari Peter the Great (Peter I) yang dibangun oleh Catherine the Great (Catherine II) sebagai ekspresi kekaguman pendahulunya. Menurut informasi, batu yang menjadi dasar dari patung tersebut adalah "Thunder Stone-Batu Guntur" yang merupakan batu terbesar yang pernah dipindahkan oleh manusia.
Ketika di sana, cukup terkejut juga karena melihat ada seorang bapak penjaja foto keliling (kalau pernah lihat di Indonesia, yah seperti itu lah). Dan yang lebih membuat kaget adalah selain ditulis dalam tulisan Rusia, harga nya juga ditulis dalam tulisan China. Sedikit bingung dengan pilihan bapak tersebut, namun tidak lama bus pariwisata mendekati monumen ini dan menurunkan banyak turis dari China. Ah, itu ternyata alasannya, jadi sepertinya St Petersburg cukup ramai dikunjungi turis dari China (mungkin karena lokasinya yang berdekatan, tapi sebenernya ga bisa dibilang deket juga kan yah?)
St. Isaac's Cathedral (Russian: Исаа́киевский Собо́р, Isaakievskiy Sobor)
Menuju ke sana
Metro Admiralteyskaya (Russian: Адмиралте́йская) atau berjalan dari Bronze Horseman.
Jam Buka/tutup
Setiap hari jam 10.30 - 18.00
Tutup setiap hari Rabu
Biaya masuk: Dewasa R250 dan Anak-anak R50
Selama di sana
Berlokasi di seberang belakang dari Bronze Horseman (karena patung tersebut menghadap ke arah Sugai Neva), bangunan ini sangat mudah ditemukan. Awalnya merupakan katedral terbesar di di Rusia (namun saat ini sudah ada Church of Christ the Savior di Moscow yang lebih besar). Bangunan ini dihiasi oleh pahatan yang luar biasa di bagian luarnya sehingga menarik untuk dijadikan obyek foto.
Tsarskoye Selo (Pushkin)(Russian: Ца́рское Село́)
Menuju ke sana
Avtobus #324 atau #545 dari Moskovskaya atau #186 dari Kupchino atau ketika keluar dari salah satu Metro tersebut lihat saja avtobus yang ada tulisannya Tsarskoe Selo.
Untuk kembali juga sama, lihat saja avtobusnya apakah ada lambang Metronya atau tulisan nama salah satu metro.
Untuk kembali juga sama, lihat saja avtobusnya apakah ada lambang Metronya atau tulisan nama salah satu metro.
Jam Buka/tutup
Istana
Mei-September: Senin dan Rabu-Minggu Siang-19.00
Juni-Agustus: Senin dan Rabu-Minggu Siang-20.00
Oktober-April: Senin dan Rabu-Minggu 10.00-18.00 (tutup setiap Senin terkahir di bulan tersebut)
Biaya masuk: Dewasa R580 dan Anak-anak R290
Taman
Mei-Juli Setiap hari jam 07.00-23.00
Agustus Setiap hari 07.00-22.00
Selain itu Setiap hari 07.00 - 21.00
Biaya masuk: Dewasa R120 dan Anak-anak R60
Selama di sana
Awalny kami tidak berencana untuk datang ke sini karena letaknya yang 24-30km dari kota St Petersburg. Namun karena waktu yang tersisa dan sepertinya sudah melihat semua tempat wisata di kota rasanya Tsarskoye Selo menjadi pilihan yang bagus untuk sedikit beranjak dari kebisingan kota. Memang dahulu tempat ini digunakan sebagai tempat tinggal keluarga kerajaan dan untuk tamu yang berkunjung.
Sadar dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memasuki tempat ini, seperti biasa kami hanya berniat untuk berfoto saja sampai tempat yang harus membayar (hehehe). Namun ternyata area Tsarskoe Selo dikelilingi oleh pagar yang cukup tinggi, yang akhirnya memaksa kami untuk mendekat ke pintu masuk. Mencari loket tiket dan akhirnya menemukan tapi tutup, dan bingung karena orang-orang sepertinya masuk saja ke area taman, kami pun mengikuti orang-orang tersebut (intinya kan kalau salah, salah bareng-bareng gitu lah).
Akhirnya kami masuk dengan aman dan langsung disambut oleh suara biola. Ternyata ada seorang violist yang sedang memainkan biolanya sekaligus menjajakan CDnya (model pengamen yang sudah ngeluarin album). Suara biola dan keindahan taman benar-benar perpaduan yang asyik. Jadi, jika berkenan, violist itu menyediakan topi bagi yang mau memberi tip.
Masuk ke area taman (yang saat itu sedang bersalju lebat), bangunan yang berwana putih-biru terlihat sangat indah. Kamu menyempatkan diri berfoto di beberapa bangunan (tidak masuk ke dalam bangunannya) dan berfoto di dekat danau. Oh iya, karena salju itu kan sebenarnya air yang mengkristal di beberapa jalan (khususnya yang menuju ke danau), terdapat banyak genangan air yang cukup licin. Berhati-hatilah melangkah.
Sadar dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk memasuki tempat ini, seperti biasa kami hanya berniat untuk berfoto saja sampai tempat yang harus membayar (hehehe). Namun ternyata area Tsarskoe Selo dikelilingi oleh pagar yang cukup tinggi, yang akhirnya memaksa kami untuk mendekat ke pintu masuk. Mencari loket tiket dan akhirnya menemukan tapi tutup, dan bingung karena orang-orang sepertinya masuk saja ke area taman, kami pun mengikuti orang-orang tersebut (intinya kan kalau salah, salah bareng-bareng gitu lah).
Akhirnya kami masuk dengan aman dan langsung disambut oleh suara biola. Ternyata ada seorang violist yang sedang memainkan biolanya sekaligus menjajakan CDnya (model pengamen yang sudah ngeluarin album). Suara biola dan keindahan taman benar-benar perpaduan yang asyik. Jadi, jika berkenan, violist itu menyediakan topi bagi yang mau memberi tip.
Masuk ke area taman (yang saat itu sedang bersalju lebat), bangunan yang berwana putih-biru terlihat sangat indah. Kamu menyempatkan diri berfoto di beberapa bangunan (tidak masuk ke dalam bangunannya) dan berfoto di dekat danau. Oh iya, karena salju itu kan sebenarnya air yang mengkristal di beberapa jalan (khususnya yang menuju ke danau), terdapat banyak genangan air yang cukup licin. Berhati-hatilah melangkah.
Selesai...
Tsarskoe Selo menjadi penutup dalam perjalanan di St Petersburg (meski sebelum ke bandara kami sempat pergi ke minimarket dan Su*way untuk mencari makan). Kota ini jelas memiliki sistem metro yang lebih sederhana, namun tetap dalam juga. Sayangnya tidak ada one day pass atau sejenisnya seperti di Moscow yang membuat perjalanan dipenuhi dengan hitungan matematika dan pencatatan pengeluaran. Selain itu Peterhof dan Tsarskoe Selo yang diakses dengan avtobus juga memberikan pengalaman berbeda tersendiri yang tidak diberikan di Moscow.
Tips banget buat yang mau jalan-jalan di sini:
1. Perhatikan pakaian (sesuaikan kondisi di sana dengan pakaian yang dibawa)
2. Pakai sepatu yang nyaman (banyak jalan, jalan, dan jalan lagi)
3. Buanglah sampah pada tempatnya (hahaha, sayang kan kalau ngotorin kota indah ini)
Tips banget buat yang mau jalan-jalan di sini:
1. Perhatikan pakaian (sesuaikan kondisi di sana dengan pakaian yang dibawa)
2. Pakai sepatu yang nyaman (banyak jalan, jalan, dan jalan lagi)
3. Buanglah sampah pada tempatnya (hahaha, sayang kan kalau ngotorin kota indah ini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar