Halaman

Selasa, 31 Mei 2016

Hari Ke 3 (Sesi Siang-Sore) Jiufen

Please inform me, if you need this article in English

Waktu Perjalanan 15 Oktober 2015

Berbekal kertas yang diberikan oleh mba-mba sesama traveler dan juga gara-gara membaca buku Claudia Kaunang, sesi sore di hari ketiga ini kami isi dengan perjalanan menuju Jiufen dan Keelung.

Karena kami sudah di Yehliu, jadi untuk menuju ke Jiufen kami harus melewati Keelung terlebih dahulu. Setelah dari Jiufen sendiri kami akan kembali ke Keelung untuk perjalanan ke Taipei (entah dengan bus atau dengan kereta - niat awalnya, namun akhirnya pulang dengan kereta)

Ada apa di Keelung dan Jiufen?

Jiufen memang sudah dikenal dengan Jiufen Old Street-nya yang menjual berbakai macam cendera mata yang cocok untuk oleh-oleh dengan harga yang sangat bagus (lebih bagus - baca murah - dari pada di Taipei malah). Jadi memang kami sudah memutuskan untuk belanja oleh-oleh di sini.

Dan Keelung sebenarnya kami berniat ke Keelung Miakou Night Market dan melihat matahari terbenan di Stasiun Keelung. Namun akhirnya kami memutuskan untuk pulang sebelum sunset karena barang bawaan kami terlalu banyak (bahkan tidak sempat foto-foto).



Biaya dan Menuju ke sana

Perjalanan dari Yehliu sampai dengan kembali ke Taipei dilakukan dengan bus, dengan rincian:

Bus dari Yehliu ke Keelung - Bus No 790 atau Bus 862 = NT$30
Bus dari Keelung ke Jiufen (pp) - Bus 788 = NT$60
Kereta dari Keelung ke Taipei - Lokal = NT$41

Total NT$131

Tips:
Perjalanan dengan bus dari Yehliu sangatlah melelahkan, karena waktu tempuhnya yang sangat jauh. Saya sendiri sampai tertidur beberapa kali namun masih belum sampai juga. Selain itu siapkan uang receh, karena bus tidak menerima uang besar dan bahkan mungkin tidak bisa memberikan kembalian.

Plus ditambah halte bus baik di Keelung maupun di Jiufen tidak di umumkan, sehingga jika tidak tahu patokannya maka akan menyulitkan. Paling mudah adalah menanyakan sebelum turun, namun sebagai tanda bahwa itu adalah halte besar cukup dilihat dari banyaknya penumpang yang keluar dari bus (apa lagi jika ada yang berwajah asing). Hampir bisa dipastikan bahwa halte tersebut adalah benar.

Untuk di Keelung kebetulan saya foto area yang menjadi patokan (dek pelabuhan Keelung) namun daerah sebrang dek tersebut juga bisa dijadikan patokan.

Area sebrang dek (yang merupakan area menunggu untuk bus ke Jiufen)

Dek yang menjadi pemberhentian dari arah Yehliu

Jam Buka dan Tutup

Jiufen sendiri tidak ada waktu tutup, namun untuk toko sepertinya tutup pada malam hari (namun tepatnya jam berapa, saya sendiri kurang tau). Untuk Keelung Miakou Night Market sendiri dibuka sekitar jam 7 malam.

Jiufen

Karena kami tidak ke Miakou Night Market maka yang saya tuliskan hanya perjalanan yang kami ke Jiufen saja. Mohon maaf sebelumnya.

Jiufen itu ada di daerah pegunungan sehingga perjalanan dengan bus ke sana cukup menegangkan karena bus terus menanjak. Memasuki area Jiufen, ada beberapa tempat pemberhentian sebelumnya seperti Jiufen Tourist/Visitor Information dan Jiufen Tea House. Namun kami langsung menuju ke area old streetnya (pemberhentian ke tiga di area Jiufen).

Yang ternyata adalah Jishan Street. Jadi ada dua jalan di sana yaitu Jishan Street dan Shuqi Street, jalan Jishan lebih datar sedangkan Shuqi banyak turunan dan tanjakan. Kami tidak ke Shuqi Street.


Foto Jiufen Old Street yang diambil dari guidetotaipei.com

Kami sendiri langsug berkeliling di sana (untuk membeli oleh-oleh tentu saja), jadi tidak ada foto-foto. Kami benar-benar datang ke sini buat belanja soalnya.

Banyak macam barang yang di jual di sini, mulai dari makanan, minuman, pakaian, tas, tempelan kulkas, dan sebagainya. Tinggal pilih saja. Saya sendiri menjatuhkan pilihan ke baju (yang tidak dicatat juga berapa harganya) dan beberapa magnet (tempelan kulkas maksudnya) untuk dijadikan oleh-oleh di satu tempat yang sama.

Penjualnya adalah seorang mas-mas, sekilas mirip boboho kalau ada rambutnya, dia bisa berbahasa Inggris jadi cukup lancar berbelanja di sana. Selain itu, dia menceritakan bahwa design souvenir yang di jual di sana adalah karya istrinya sendiri, jadi dapat dipastikan ke originalitasnya. Yang jadi masalah adalah, saya sendiri lupa nama toko nya apa...

Tips:
Jika sudah menemukan barang yang akan di pilih, usahakan beli di satu toko saja sehingga bisa mendapatkan diskon khusus :D

Overall

Jiufen memang tempat yang tepat untuk belanja oleh-oleh. Harga dan macamnya sangat bisa diandalkan. Keramaiannya saja yang cukup membuat tidak nyaman, namun bahkan Tanah Abang pun juga ramai kan... Jadi dimaklumi saja

Safe Travel, Save Nature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar