Halaman

Selasa, 31 Mei 2016

Hari ke 2 Hualien (Taroko National Park)

Please inform me, if you need this article in English

Waktu Perjalanan : 14 Oktober 2015

Satu-satunya tujuan mengapa saya dan Nez menyempatkan ke Hualien adalah karena Taroko National Park dimana Taroko Gorge berada. Taroko Gorge sendiri merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia di Asia, yang pastinya akan sangat sayang jika dilewatkan. Buat yang suka dengan keindahan alam atau wisata alam, Taroko National Park adalah sebuah kewajiban.



Buat yang tertarik baca pengalaman kami di Hualien bisa dibaca di Behind the Scene ini.

Biaya (untuk satu orang)

1. Bus dari Taoyuan ke Stasiun Utama Taipei = 125 NT
2. Kereta dari Taipei ke Hualien = 440 NT
3. One day Trip ke Taroko National Park = 700 NT
4. Kereta Hualien ke Taipei = 340 NT

Perbedaan harga pada tiket PP Taipei - Hualien karena yang 440 NT adalah ekspress (hanya berhenti di beberapa tempat) dan 340 NT adalah kereta lokal.


Jam Buka/Tutup

Karena saya menggunakan tour untuk pergi ke sini sehingga tidak jelas juga kapan waktu tutup dan bukanya. Namun tour dimulai dari Hualien pukul 09.00 (sekitar jam segitu) dan berakhir di jam 17.00 (kurang lebihnya)

Menuju ke sana dan Berkeliling

Saya sendiri sebelum memutuskan untuk mengikuti tour yang dibookingkan oleh pihak hostel, berusaha mencari alternatif lainnya yang memungkinkan, seperti taxi dan juga tour yang dapat ditemukan jika mencari secara online. Namun keduanya terbentur dengan anggaran yang cukup tinggi. Ini perbandingannya:

Taxi

+++
Lebih nyaman karena hanya kita saja yang menyewa sehingga area explorasi bisa lebih banyak. Jika menyewa taksi yang bisa bahasa Inggris, pengendaranya dengan senang hati akan menjelaskan cerita di balik semua tempat.

---
Untuk yang grupnya hanya 2 orang seperti saya harga sekitar NT$3000 (ini jumolah yang kami dapat dengan browsing) sangatlah mahal (per orang dihitung NT$1500)

Bus Shuttle

+++
Lebih murah (NT$250 untuk unlimited 1 hari NT$400 untuk unlimited 2 hari ), namun...

---
Karena shuttle, artinya menggunakan bus yang beroperasi rutin di dareah taman nasional. Saya sendiri tidak berani untuk melakukannya karena ketidak pastian jadwal, lama perjalanan juga luas area dkk (dan ketidak pastian tempat yang ingin dituju juga sih). Jadi ini langsung di coret dari alternatif.

Bus Tour

+++
Jelas lebih murah dari taxi dan tetap masih bisa mendapatkan penjelasan (jika mengikuti yang berbahasa Inggris

---
Harganya yang NT$988 masih jadi masalah (please beda NT$200 aja ngefek tahu...) dan karena bus, jadi harus kumpul pukul 08.00 (yang dengan kondisi kami baru dateng malem dan masih pengen guling-guling di pagi hari itu gak pas banget rasanya)

Tour yang dianjurkan dari hostel (mini van)

+++
Harganya cukup okeh NT$700 (all package), kumpul jam 09.00 dan lokasi kumpul dekat dengan hostel (jadi masih bisa bolak-balik kalau ternyata ada yang ketinggalan). Karena minivan, jadi orangnya juga tidak begitu banyak (bayangin kalau bus isi 24 orang yang kalau udah drop harus nunggu 24 orang kekumpul... apalagi ada yang telat)

---
Kekurangannya cuma satu... tour guidenya ga bisa bahasa Inggris (hahaha)

Kami sendiri memilih untuk mengikuti tour yang didapatkan dari hostel yang alhamdulillahnya pas di TKP ada yang bisa bahasa Inggris (jadinya kalau ada waktu ketemuan kita langsung nengok ke dia buat minta dijelasin :D, makasih banyak yah Hui...).

Ini yang bantu kami selama di sana (bukan yang tengah, yang pakai baju putih)


Tips:
 Sebenernya kalau mau yang lebih aman dan nyaman bisa pilih yang bus tour (dari stasiun Hualien jalannya). Pastikan saja untuk memesan online atau bersiap datang lebih pagi (karena keterbatasan kursi tentu saja).

Lokasi

petanya bisa dicek disini


Qingshui Cliff - Tebing Qingshui (baca:Chingshuei)

Tebing ini adalah lokasi pertama yang kami kunjungi sebelum memasuki area Taroko National Park. Keindahan tebing ini adalah sebelah sisinya yang gunung namun sisi satunya lagi sudah laut. Perpaduan hijau dan biru jelas sangat terlihat disini. Karena fokus utamanya tebing, jadi tidak banyak yang bisa dilihat (selain itu kami takut juga ditinggal hahaha)




Pintu masuk Taroko 

Lokasi Berikutnya adalah pintu masuk ke Taroko seperti yang tampak di bawah ini. Kalau yang tidak tertarik dengan pintu masuk ini di sisi jalan ada toko-toko yang menawarkan beberapa hasil bumi dari taman nasional ini dan juga tidak lupa oleh oleh.

Tips:
Berhati-hatilah jika ingin berfoto di sini karena bisa dilihat kan kalau pintu masuknya ini tidak terlalu besar dan juga terletak di lokasi yang dekat sekali dengan jalan raya (yang kedua arahnya ramai)





juga ada batu besar ini, jika ingin berfoto-foto

Eternal Spring Shrine - Kuil Eternal Spring

Berikutnya yang kami tuju Eternal Spring Shrine, namun ga bisa dibilang ke sana juga sih soalnya kuilnya itu jauh banget di atas sana... sedangkan kita diturunin di area parkir yang jauh di bawah. Yang kami pun males juga ke sananya (jadi entah bisa atau tidak) jadi kami berkeliling area parkir saja sambil membaca-baca beberapa papan informasi yang alhamdulillah berbahasa Inggris (dan tentu saja bahasa China).






Yanzikou / Swallow Grotto Trail (Gua Walet)

Untuk menikmati gua ini peserta tur diturunkan di pintu masuknya (dan berjalan ke pintu keluat) dan selama di gua diharuskan menggunakan helm untuk melindungi kepala dari kemungkinan terbentur sisi gua. Awal-awal hanya menikmati pemandangan alam saja, namun di tengah-tengah perjalanan ada satu rombongan (yang ada pemandunya tentu saja, dan menggunakan bahasa Inggris). Akhirnya kami melipir mendekati rombongan sambil mendengarkan penjelasan dari pemandunya. (hahaha bener-bener ga modal).



celah batu yang katanya mirip kepala indian...

ini aslinya

Menjelang akhir gua akan ada area peristirahatan (karena memang perjalanannya agak jauh juga). Jadi bagi yang cape bisa makan dan minum di sini (dan ada juga cinderamana bagi yang mau beli oleh-oleh). Selain itu juga masih ada Patung Jin Heng dan juga Jembatan Jin Heng (dimana para mobil dan bus menunggu untuk ke perjalanan selanjutnya). 

Kami sendiri di sini bertemu dengan seorang ibu asal Indonesia yang bekerja di salah satu tempat penjualan (ingat kan dengan film "Minggu Pagi di Victoria Park"). Dengan bantuan ibu tersebut akhirnya kami membeli es krim (yang insyaallah halal) untuk meredakan dahaga kami.




Cimu Bridge (Jembatan Cimu)

Lagi-lagi kami diturunkan di tempat yang tidak biasa (karena itu di pinggir jalan dan bingung juga ada obyek apa di sini). Supir mobil mengarahkan untuk mengikuti jalan ke arah jembatan lalu dia mendahului dan menunggu di seberang jembatan.

Setelah googling barulang tau bahwa ini adalah jembatan Cimu (tetep foto-foto meski sebelumnya ga tau ini apa hahaha)


Jembatan Cimu

Disekitar sini juga ada area menarik lainnya (yang ternyata namanya Heliu, yang merupakan tempat bertemu nya Sungai Laoxi dan Liwu)


Heliu


Tianxiang 

Karena waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 13.00 yang artinya sudah waktunya untuk beristirahat. Kami dibawa ke Tianxiang yang di sekitarnya terdapat banyak tempat makan dan juga ada toilet (ini yang paling penting). Kami makan siang dan beristirahat sebentar di sini. Untuk makan lagi-lagi kami dibantu oleh Hui lagi karena jelas di area situ semuanya bertuliskan huruf China.




Karena waktu istirahat masih lama (kami tidak banyak makan, karena aga khawatir juga sebenarnya), jadi kami memutuskan untuk berkeliling di area Tianxiang ini. Dan kami pun menemukan Xiangde Tample (Kuil Xiangde) yang dari area tempat peristirahatan sangat jelas terlihat (tapi tidak masuk dan hanya berfoto di luarnya saja karena kami terlalu malas dan juga takut telat >_<)


Lushui Trail

Saat kami mengira perjalanan sudah selesai (kami istirahat sekitar satu jam lebih sedikit yang artinya sekarang sudah menuju jam setengah tiga sore), ternyata kami masih diajak ke Lushui Trail.


Panjang trail adalah 2 km (saya ingat betul karena jauhnya sepertinya lebih dari itu dan trailnya beragam, dari mulai jalan biasa, sampai tanjakan, turunan, jembatan, jurang, bahkan melewati air terjun kecil).


Tips:
Kami tidak memperhitungkan sulitnya jalur di sini (bahkan tidak menyangka kalau kami akan mendapatkan porsi jalan kaki), jadi pastikan menggunakan sepatu yang nyaman serta pakaian yang memudahkan bergerak untuk ke Taroko National Park ini. Selain itu persiapkan payung (atau plastik untuk menahan air terjun kecil yang nanti akan di lewati)

Yue Fei Pavilion

Saat kami mengira perjalanan ini sudah benar-benar selesai... Ternyata lagi-lagi kami diturunkan di suatu tempat (yaitu Yue Fei Pavilion). Karena masih cape gara-gara jalan di Lushui Trail yang katanya 2 km itu, kami hanya berfoto sekedarnya dan langsung kembali ke mobil.


Qixingtan Beach (Pantai Qixingtan)

Akhirnya kami keluar juga dari area Taroko National Park. Apakah perjalanan kami sudah selesai. Belum ternyata saudara-saudara sekarang kami diturunkan ke sebuah pantai. Hahaha perjalanan ini ternyata lengkap sekali. Pantai tersebut adalah Qixingtan beach (ini juga baru diketahui setelah muter-muter dan melihat papan tanda jalan di sana).

Yang menerik di sini adalah makanannya... Ya maklumlah, karena itu sudah sore dan makan siang kan tadi sedikit jadi pas lihat ada stand makanan dan itu menjual cumi bakar, mau ga mau air liur pun langsung netes. Banyak yang langsung menikmati pantai dan laut, namun kami langsung memesan cumi bakar.

Kami pun menikmati pantai ditemani cumi bakar di tangan...


permainan menumpuk batu yang banyak tersebar di sekitar pantai

Overall

Perjalanan hari pertama ini secara keseluruhan menyenangkan, apa lagi mengingat susahnya usaha untuk pergi ke Hualien. Belum lagi pakai acara nyasar di dini hari pas sebelum ke hostel-nya. Alhamdulillah hostel, serta paket perjalanannya menyenangkan.

Meski tidak mengerti yang dijelaskan oleh pemandunya (saya menyalahkan diri sendiri karena kenapa tidak serius dalam menonton film-film Mandarin atau Taiwan) namun papan-papan penunjuk yang tersebar hampir di seluruh taman nasional sangat memudahkan dalam memahami dan mengenal tempat yang di kunjungi.

Makanan memang jadi faktor paling sulit (apa lagi dengan tidak adanya, atau mungkin kami yang tidak masuk ke restoran yang ada menu bahasa Inggrisnya). Karenanya, mungkin kalau ada yang mau bawa makanan dari hostel mungkin lebih baik. Atau yang bisa bertahan dengan buah, beberapa jenis buah (dan jagung) di jual di tempat peristirahatan.

Kejutan-kejutan yang kami dapatkan seperti tiba-tiba turun dan berjalan sebenarnya menambah keasyikan perjalanan karena pastinya kita akan mencari tau dimana kita berada saat ini.

Namun yang namanya keindahan alam itu memang ga bisa dibohongi...

Bagi yang suka dengan wisata alam, pastinya Taroko National Park ini bisa jadi pilihan untuk didatangi

P.S:
Bagi yang bingung bagian mana dari taman nasional ini yang disebut Taroko Gorge, sebenarnya semuanya adalah Jurang Taroko.



P.S:
Kami tidak ke Jiuqudong (Tunnel of Nine Turns) Trail karena trail tersebut telah ditutup untuk umum.

Safe Travel, Save Nature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar